Computer Engineering

Hello, my name is Christian. I'm a colleger of Politeknik Negeri Sriwijaya. I take Computer Engineering Department, Diploma III. Enjoy my blog.

DOTA 2

Dota is a competitive game of action and strategy, played both professionally and casually by millions of passionate fans worldwide. Players pick from a pool of over a hundred heroes, forming two teams of five players.

Elsword

Elsword is a free-to-play, online action RPG that uses classic side-scrolling game mechanics in an immersive anime inspired world. Play now!

GTA V

Grand Theft Auto V is an open-world, action-adventure video game developed by Rockstar North and published by Rockstar Games.The game is played from either a third-person or first-person view and its world is navigated on foot or by vehicle. Players control the three lead protagonists throughout the single-player mode, switching between them both during and outside of missions.

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya, adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.Politeknik Negeri Sriwijaya, dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982.

Selasa, 22 Maret 2016

Langkah - Langkah Menggunakan LAN untuk Sharing Files

Langkah - Langkah Sharing Files Menggunakan Kabel LAN tipe Cross (Peer to Peer) :
1. Hubungkan dua buah computer menggunakan kabel LAN tipe Cross yang telah di buat tadi, pastikan lampu indikator NIC menyala. 
2. Klik Network notification di sudut kanan bawah di Desktop lalu pilih Network and Sharing Center.

3. Klik Change Adapter Setting.

4. Klik kanan pada Local Area Network lalu pilih Properties.

5. Klik Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4) lalu pilih Properties.

6. Pilih "Use the following IP Address" lalu isikan :    IP Addressnya : 192.168.0.1     Subnet Mask : 255.255.255.0    Default Gateway : 192.168.0.1

7. Lakukan hal yang sama pada komputer yang dihubungkan. Ganti Host ID pada IP Address dengan angka yang berbeda.

8. Setelah itu pilih file/ folder yang akan anda share dengan cara klik kanan lalu pilih Properties pada folder.

9. Pada Tab Sharing klik Advanced Sharing lalu checklist pada Share this Folder.

10. Masuk pada Network lalu pilih komputer yang akan anda ambil filenya, pastikan anda mematikan Windows Firewall terlebih dahulu.

Langkah - Langkah Sharing Files dengan Hub Menggunakan Kabel LAN tipe Straight :
1. Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel Straight ke port LAN komputer pertama Anda.
2. Klik Network notification di sudut kanan bawah di Desktop lalu pilih Network and Sharing Center.
3. Klik Change Adapter Setting.
4. Klik kanan pada Local Area Network lalu pilih Properties.
5. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), klik tombol properties.
6. Pilih "Use the following IP Address", isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Address, 255.255.255.0 pada Subnetmask.
7. Klik OK untuk menyimpan Setting dan klik tombol OK pada Local Area Connection Properties.

Agar kedua komputer dapat berhubungan maka Workgroup harus dengan nama yang sama.
Cara mengatur nama Workgroup:
1. Buka System Properties dengan cara klik kanan ikon My Computer lalu pilih properties. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer Name, Domain, and Workgroup Setting.
2. Pada jendela System Properties, klik tombol Change.
3. Berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan lalu berikan nama dari Workgroup Anda.
4. Klik OK dan klik OK juga pada jendela System Properties.
    
Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas untuk melakukan konfigurasi Network dan merubah nama komputer serta Workgroup pada komputer kedua. Namun, bedanya pada komputer 2, IP Address yang diberikan harus berbeda dengan komputer 1 (mis: 192.168.0.2). Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0. Nama komputer harus berbeda (mis:  Komputer 2). Nama Workgroup harus sama.

Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukan Ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya sebagai berikut :
1. Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Win + R.
2. Pada CMD ketik perintah “ping *IP Address*”. IP Address diisi dengan IP Komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP Address diisi dengan IP komputer 2 atau sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2:
Ping 192.168.0.2
Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini :
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Jika hasilnya seperti ini :
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss) 

Maka kedua komputer tersebut belum terkoneksi. 
Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung dengan benar atau bisa saja ada kabel yang putus.
Jika semuanya sudah berhasil dan hasil ping sudah benar artinya komputer tersebut sudah terhubung dan dapat melakukan sharing data.

Senin, 21 Maret 2016

Langkah - Langkah Menghubungkan Jaringan Beda Kelas dengan 5 Router (RIP Routing)

Perlengkapan :
- Cable Copper Straight Though
- Cable DCE - PC
- Router PT
- Switch PT

Langkah - langkah :
1. Susun Perlengkapan seperti gambar di bawah.
Ket :
- Switch ke router dihubungkan menggunakan port FastEthernet 0/0.
- Router 1 ke Router 2 dihubungkan menggunakan port Serial 2.0 dan Serial 2.0, Router 2 dst menyesuaikan, bisa dengan port yang berbeda (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 3.0) atau dengan port yang sama (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 2.0).
- Selalu ingat Port Serial Router yang digunakan untuk menghubungkan sebuah router ke router yang lainnya. Hal ini berguna pada saat melakukan Routing
  

2. Konfigurasikan IP pada setiap PC (Bisa secara DHCP atau Statis). Host ID disesuaikan dengan banyak PC.

Contoh :
PC pada Router 1
IP Address : 192.168.0.1
Default Gateway : 192.168.0.254

PC pada Router 2
IP Address : 199.10.60.1
Default Gateway : 199.10.60.254

PC pada Router 3
IP Address : 174.40.60.1
Default Gateway : 174.40.60.254

PC pada Router 4
IP Address : 170.10.20.1
Default Gateway : 170.10.20.254

PC pada Router 5
IP Address : 90.40.30.1
Default Gateway : 90.40.30.1

3. Masuk ke bagian Routing. Pilih Config lalu pilih RIP. Masukkan network address pada masing - masing router mengikuti IP Address PC pada Switch. Host ID diganti dengan 0.

4. Setting pada FastEthernet0/0. Host ID diganti dengan 254. Check koneksi antar PC (Switch yang sama) dengan melakukan tes Ping (IP Address tujuan) pada jendela Command Prompt untuk memastikan PC pada switch yang sama telah terkoneksi atau belum.

5. Masuk lagi ke bagian Routing. Tambahkan Network Address pada bagian RIP pada tab Config menggunakan IP Address kelas A. Network Address yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router harus berbeda. Pada Router yang terhubung dengan 1 Router, cukup masukkan 1 Network Address router (Network Address router sebelum atau Network Address router sesudah) sedangkan Router yang terhubung dengan 2 Router memasukkan 2 Network Address router (Network Address router sebelum dan Network Address router sesudah).

6. Setting Serial menyesuaikan dengan Port yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router tadi. Contoh : Router 1 ke Router 2 menggunakan port 2.0 ke port 2.0. Maka konfigurasi yang dilakukan pada Router 1 Port 2.0 dan Router 2 Port 2.0 harus sama.
Yang membedakan ialah Host ID yang digunakan antar router.

7. Tes koneksi apakah semua PC sudah terhubung atau belum dengan cara Ping (IP Address tujuan beda kelas). Apabila semua komputer sudah terhubung maka Routing yang dilakukan berhasil.

Langkah - Langkah Routing 2 Jaringan Beda Kelas dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Dalam Jaringan komputer, IP Address terbagi menjadi 5 kelas. Kelas IP yang sering digunakan adalah kelas A, B dan C sedangkan kelas D dan E hanya digunakan untuk keperluan penelitian. Sebelum memulai routing kita harus mempersiapkan dahulu simulasi routing dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 Workstation, 2 Switch, 1 Router dan 6 PC (Disesuaikan).



Langkah - langkah :
  • Susun perangkat seperti gambar di atas lalu hubungkan semuanya menggunakan kabel Copper Straight Through.
  • Siapkan IP Address yang akan digunakan untuk routing yaitu IP untuk kelas B, IP untuk kelas C dan IP untuk masing-masing PC seperti gambar dibawah ini.
      
  • Jika semua IP yang akan digunakan telah diisi selanjutnya kita melakukan konfigurasi router melalui CLI Cisco IOS. Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalah sistem operasi yang berfungsi menjalankan dan mengontrol Router dan beberapa Switch milik Cisco. Dengan adanya IOS, sistem operasi pada Switch/Router Cisco, segala sesuatu di dalamnya dapat dengan mudah diatur oleh manusia untuk tujuan tertentu (manageable). Pada perangkat lunak Cisco Packet Tracer juga terdapat simulasi IOS dalam bentuk CLI (Command Line Interface).
  • Klik router pertama untuk masuk ke jendela properties lalu pilih tab CLI.
  • Ketik “n” pada prompt, Continue with configuration dialog? [yes/no]: agar IOS langsung masuk ke CLI.
  • Tekan tombol “ENTER” ketika tulisan "Press RETURN to get started!" muncul. Anda akan langsung dialihkan ke prompt router setelah proses ini.
  • Masuk ke mode privileged dengan cara ketik “enable” setelah prompt Router. Apabila tanda “>” pada prompt telah berubah menjadi tanda “#” artinya anda sudah memasuki mode privileged.
  • Untuk kembali ke user mode, tinggal mengetikkan perintah “disable".


  • Untuk keluar dari console, ketikkan perintah “logout
  • Konfigurasi router dengan memasukkan IP kelas A pada interface fastethernet 0/0 dan IP kelas C pada interface fastethernet 0/1.
#interface Fastethernet0/0
#IP Address 128.128.16.0 255.255.0.0
#no shutdown

#interface Fastethernet0/1
#IP Address 192.168.1.1 255.255.0.0
#no shutdown


  • Setelah kita mengkonfigurasi router, selanjutnya kita berikan IP pada PC kelas B dan kelas C. Double-klik pada PC lalu pilih tab Desktop, pilih IP configuration dan lakukan setting IP seperti gambar.

  • Default Gateway yang dimasukkan harus sama dengan IP kelas, lakukan hal yang sama pada semua PC.
  • Uji koneksi dari routing table Router0, masuk ke Command Prompt salah satu PC lalu ketik “Ping (IP Address yang dituju)” dari host satu ke host lainnya. Apabila sudah mendapat reply artinya konfigurasi routing anda sudah berhasil.