Computer Engineering

Hello, my name is Christian. I'm a colleger of Politeknik Negeri Sriwijaya. I take Computer Engineering Department, Diploma III. Enjoy my blog.

DOTA 2

Dota is a competitive game of action and strategy, played both professionally and casually by millions of passionate fans worldwide. Players pick from a pool of over a hundred heroes, forming two teams of five players.

Elsword

Elsword is a free-to-play, online action RPG that uses classic side-scrolling game mechanics in an immersive anime inspired world. Play now!

GTA V

Grand Theft Auto V is an open-world, action-adventure video game developed by Rockstar North and published by Rockstar Games.The game is played from either a third-person or first-person view and its world is navigated on foot or by vehicle. Players control the three lead protagonists throughout the single-player mode, switching between them both during and outside of missions.

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya, adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di kota Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia.Politeknik Negeri Sriwijaya, dahulunya bernama Politeknik Universitas Sriwijaya secara resmi dibuka pada tanggal 20 September 1982.

Minggu, 10 April 2016

Langkah - Langkah Membuat Jaringan dengan Metode EIGRP Menggunakan Cisco Packet Tracer

Gambar 1 : Design Jaringan EIGRP

EIGRP berfungsi untuk menghubungkan router 1 dengan router yang lain dengan cara mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada router itu sendiri, kurang lebih seperti pengaturan gateway pada setiap PC. Alamat network itu tidak bisa dipakai pada jaringan sama halnya seperti broadcast.

Langkah-langkah :

Langkah Pertama :  

  • Atur ip address PC01 menjadi 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0 Gateway 192.168.1.3.
  • Atur ip address PC02 menjadi 172.10.10.10 dengan subnet mask 255.255.0.0 Gateway 172.10.10.20.
  • Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI.
  • Router 0 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’.
b. Klik Enter sampai muncul tulisan di bawah.
c. Router>enable --> ‘Mengaktifkan router’
d. Router#configure terminal --> ‘Konfigurasi Router’
e. Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘Mengaktifkan Ethernet 0/0’ (Sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1)
f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0 --> ‘Memberikan IP Address dan Subnet Mask’
g. Router(config-if)#no shutdown --> ‘Router tidak boleh mati’
h. Router(config-if)#exit --> ‘Keluar dari Ethernet 0/0’
i. Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘Mengaktifkan Ethernet 0/1’
j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.252 --> ‘Memberikan IP Address dan Subnet Mask’
k. Router(config-if)#no shutdown --> ‘Router tidak boleh mati’
l. Router(config-if)#exit --> ‘Keluar dari Ethernet 0/1’
m. Router(config)#exit --> ‘Keluar dari konfigurasi router’
n. Router#write --> ‘Menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal’

Langkah Kedua :


  •  Lakukan hal yang sama pada router 1 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’.
b. Klik Enter sampai muncul tulisan di bawah.
c. Router>enable
d. Router#configure terminal
e. Router(config)#interface fa 0/0
f. Router(config-if)#ip address 172.10.10.20 255.255.0.0
g. Router(config-if)#no shutdown
h. Router(config-if)#exit
i. Router(config)#interface fa 0/1
j. Router(config-if)#ip address 192.168.0.2 255.255.255.252
k. Router(config-if)#no shutdown
l. Router(config-if)#exit
m. Router(config)#exit
n. Router#write

Langkah Ketiga :
  • Pengaturan IP Address pada setiap Router sudah dilakukan, namun hal ini tidak serta merta PC01 dan PC02 langsung terhubung, lakukan ping dan hasinya RTO alias ‘Request Time Out’

Gambar 2 : RTO


Langkah Keempat :
  • Setting EIGRP
  • Router 0
a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
d. Router(config)#router eigrp 10 --> ‘masuk pada pengaturan router eigrp 10’
e. Router(config-router)#network 192.168.1.0 --> ‘atur network gateway atau fa 0/0’
f. Router(config-router)#network 192.168.0.0 --> ‘atur network fa 0/1’
g. Router(config-router)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router eigrp’
h. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
i. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’

Langkah Kelima :
  • Router 1
a. Press RETURN to get started. --> ‘Klik enter’
b. Router>enable
c. Router#configure terminal
d. Router(config)#router eigrp 10
e. Router(config-router)#network 172.10.0.0
f. Router(config-router)#network 192.168.0.0
g. Router(config-router)#exit
h. Router(config)#exit
i. Router#write

Langkah Keenam :
  • Tes Ping dari PC01 ke PC02.

Gambar 3 : Hasil PING


Apabila hasilnya seperti gambar di atas berarti konfigurasi yang anda lakukan berhasil.

Sabtu, 09 April 2016

Langkah - Langkah Menghubungkan Jaringan dengan Metode OSPF Menggunakan Cisco Packet Tracer

Routing Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah routing protocol standard terbuka yang telah diimplementasikan oleh sejumlah besar vendor jaringan. Konfigurasi OSPF digunakan untuk mengurangi overhead (waktu pemrosesan) routing, mempercepat convergance, dan membatasi ketidakstabilan network disebuah area dalam suatu network.
OSPF Message Encapsulation terjadi pada lapisan data-link dengan nomor protocol 89. Data field ini dapat berisi salah satu dari lima tipe paket OSPF. Pada IP packet header, alamat tujuannya mempunyai dua alamat multicast yaitu 224.0.0.5 dan 224.0.0.6 namun yang diset cukup salah satu dari alamat tersebut. Bila paket OSPF diencapsulasi di sebuah frame Ethernet, alamat tujuan dari MAC address juga merupakan sebuah alamat multicast, yaitu 01-00-5E-00-00-05 dan 01-00-5E-00-00-06. Semua paket OSPF mempunyai 24 byte yang berisikan informasi yang diperlukan. Packet header ini terdiri dari berbagai bidang seperti jenis-jenis paket OSPF, router ID serta alamat IP dari router yang mengirimkan paket.
Ada 5 tipe paket yang digunakan OSPF, yaitu :
§  Hello Packet, untuk menemukan serta membangun hubungan antar tetangga router OSPF.
§  Database Description (DBD), untuk mengecek singkronisasi database antar router.
§  Link-State Request (LSR), meminta spesifikasi link-state records antara router satu dengan yang lain.
§  Link-State Update (LSU), mengirimkan permintaan spesifikasi link-state records.
§  Link-State Acknowledgement (LSAck), menerima paket link-state.

Langkah - langkah :
  • Buat rangkaian seperti gambar dibawah ini. Hubungkan satu sama lain dan konfigurasi setiap PC.
  • Tambahkan 1 PC/ Laptop, sambungkan ke salah satu router menggunakan kabel console, hubungkan ke port console pada router dan port RS 232 pada PC. Laptop.
  • Klik PC yang dihubungkan dengan kabel console, pilih Terminal pada tab Desktop lalu pilih Ok.
  • Apabila tampilan pada layar seperti pada gambar di bawah ini artinya routing sudah dapat dilakukan.
  • Mulai routing pada router 0 menggunakan semua IP yang telah kita siapkan tadi.
                                          (routing fastethernet 0/0)
             
             (routing loopback 1, routing serial 0/0/0 dan serial 0/0/1)
  • Konfigurasi Router1.

                             (routing fastethernet)
         
                             (routing serial 0/0/0)
             
                             (routing serial 0/0/1)
  • Konfigurasi Router2.

                              (routing fastenthernet)
           
                               (routing serial 0/0/0)    
              
                                       (routing serial 0/0/1)
  • Konfigurasi Router3.

                           (routing fastenthernet)
           
                             (routing serial 0/0/0 dan serial 0/0/1)
  • Setelah selesai melakukan routing serial dan fastethernet pada masing-masing router maka langkah selanjutnya yaitu merouting OSPF pada setiap Router. Dimulai dari Router0.
  • Routing OSPF Router1.
  • Routing OSPF Router2.
  • Routing OSPF Router3.
  • Uji konfigurasi OSPF yang telah dilakukan tadi dengan cara Ping ke semua PC yang ada.



  • Uji dengan mengirim file antar PC, klik icon surat pada toolbox disebelah kanan lalu kirim dari salah satu PC ke PC lainnya.   
       
  •  Lihat hasil dari pengiriman file tadi pada tabel di sudut kanan bawah.

Selasa, 22 Maret 2016

Langkah - Langkah Menggunakan LAN untuk Sharing Files

Langkah - Langkah Sharing Files Menggunakan Kabel LAN tipe Cross (Peer to Peer) :
1. Hubungkan dua buah computer menggunakan kabel LAN tipe Cross yang telah di buat tadi, pastikan lampu indikator NIC menyala. 
2. Klik Network notification di sudut kanan bawah di Desktop lalu pilih Network and Sharing Center.

3. Klik Change Adapter Setting.

4. Klik kanan pada Local Area Network lalu pilih Properties.

5. Klik Internet Protokol Version 4 (TCP/IPv4) lalu pilih Properties.

6. Pilih "Use the following IP Address" lalu isikan :    IP Addressnya : 192.168.0.1     Subnet Mask : 255.255.255.0    Default Gateway : 192.168.0.1

7. Lakukan hal yang sama pada komputer yang dihubungkan. Ganti Host ID pada IP Address dengan angka yang berbeda.

8. Setelah itu pilih file/ folder yang akan anda share dengan cara klik kanan lalu pilih Properties pada folder.

9. Pada Tab Sharing klik Advanced Sharing lalu checklist pada Share this Folder.

10. Masuk pada Network lalu pilih komputer yang akan anda ambil filenya, pastikan anda mematikan Windows Firewall terlebih dahulu.

Langkah - Langkah Sharing Files dengan Hub Menggunakan Kabel LAN tipe Straight :
1. Colokkan kabel UTP yang sudah dikonfigurasi dengan kabel Straight ke port LAN komputer pertama Anda.
2. Klik Network notification di sudut kanan bawah di Desktop lalu pilih Network and Sharing Center.
3. Klik Change Adapter Setting.
4. Klik kanan pada Local Area Network lalu pilih Properties.
5. Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4), klik tombol properties.
6. Pilih "Use the following IP Address", isikan dengan 192.168.0.1 pada IP Address, 255.255.255.0 pada Subnetmask.
7. Klik OK untuk menyimpan Setting dan klik tombol OK pada Local Area Connection Properties.

Agar kedua komputer dapat berhubungan maka Workgroup harus dengan nama yang sama.
Cara mengatur nama Workgroup:
1. Buka System Properties dengan cara klik kanan ikon My Computer lalu pilih properties. Pada jendela yang muncul klik tulisan Change Setting pada bagian Computer Name, Domain, and Workgroup Setting.
2. Pada jendela System Properties, klik tombol Change.
3. Berikan nama untuk komputer 1 dengan nama yang diinginkan lalu berikan nama dari Workgroup Anda.
4. Klik OK dan klik OK juga pada jendela System Properties.
    
Agar perubahan yang baru Anda lakukan berpengaruh pada system maka diperlukan proses restart. Untuk itu retart komputer Anda. Lakukanlah langkah-langkah yang sama dengan diatas untuk melakukan konfigurasi Network dan merubah nama komputer serta Workgroup pada komputer kedua. Namun, bedanya pada komputer 2, IP Address yang diberikan harus berbeda dengan komputer 1 (mis: 192.168.0.2). Subnetmask sama yaitu 255.255.255.0. Nama komputer harus berbeda (mis:  Komputer 2). Nama Workgroup harus sama.

Untuk mengetahui apakah kedua komputer tersebut sudah terhubung lakukan Ping dari komputer 1 ke komputer 2 atau sebaliknya sebagai berikut :
1. Buka Command Prompt dengan menekan tombol keyboard Win + R.
2. Pada CMD ketik perintah “ping *IP Address*”. IP Address diisi dengan IP Komputer yang ingin di ping. Jika Anda melakukan ping dari komputer 1, maka IP Address diisi dengan IP komputer 2 atau sebaliknya. Contoh perintah ping dari komputer 1 ke komputer 2:
Ping 192.168.0.2
Jika koneksi antar kedua komputer tersebut berhasil maka hasilnya akan seperti ini :
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128 
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Reply from 192.168.0.2: bytes=32 time<1ms TTL=128
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Jika hasilnya seperti ini :
Pinging 192.168.0.2 with 32 bytes of data:
Request time out
Request time out
Request time out
Request time out
Ping statistics for 192.168.0.2:
Packets: Sent = 4, Received = 0, Lost = 4 (100% loss) 

Maka kedua komputer tersebut belum terkoneksi. 
Cobalah memeriksa apakah kabel sudah terhubung dengan benar atau bisa saja ada kabel yang putus.
Jika semuanya sudah berhasil dan hasil ping sudah benar artinya komputer tersebut sudah terhubung dan dapat melakukan sharing data.

Senin, 21 Maret 2016

Langkah - Langkah Menghubungkan Jaringan Beda Kelas dengan 5 Router (RIP Routing)

Perlengkapan :
- Cable Copper Straight Though
- Cable DCE - PC
- Router PT
- Switch PT

Langkah - langkah :
1. Susun Perlengkapan seperti gambar di bawah.
Ket :
- Switch ke router dihubungkan menggunakan port FastEthernet 0/0.
- Router 1 ke Router 2 dihubungkan menggunakan port Serial 2.0 dan Serial 2.0, Router 2 dst menyesuaikan, bisa dengan port yang berbeda (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 3.0) atau dengan port yang sama (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 2.0).
- Selalu ingat Port Serial Router yang digunakan untuk menghubungkan sebuah router ke router yang lainnya. Hal ini berguna pada saat melakukan Routing
  

2. Konfigurasikan IP pada setiap PC (Bisa secara DHCP atau Statis). Host ID disesuaikan dengan banyak PC.

Contoh :
PC pada Router 1
IP Address : 192.168.0.1
Default Gateway : 192.168.0.254

PC pada Router 2
IP Address : 199.10.60.1
Default Gateway : 199.10.60.254

PC pada Router 3
IP Address : 174.40.60.1
Default Gateway : 174.40.60.254

PC pada Router 4
IP Address : 170.10.20.1
Default Gateway : 170.10.20.254

PC pada Router 5
IP Address : 90.40.30.1
Default Gateway : 90.40.30.1

3. Masuk ke bagian Routing. Pilih Config lalu pilih RIP. Masukkan network address pada masing - masing router mengikuti IP Address PC pada Switch. Host ID diganti dengan 0.

4. Setting pada FastEthernet0/0. Host ID diganti dengan 254. Check koneksi antar PC (Switch yang sama) dengan melakukan tes Ping (IP Address tujuan) pada jendela Command Prompt untuk memastikan PC pada switch yang sama telah terkoneksi atau belum.

5. Masuk lagi ke bagian Routing. Tambahkan Network Address pada bagian RIP pada tab Config menggunakan IP Address kelas A. Network Address yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router harus berbeda. Pada Router yang terhubung dengan 1 Router, cukup masukkan 1 Network Address router (Network Address router sebelum atau Network Address router sesudah) sedangkan Router yang terhubung dengan 2 Router memasukkan 2 Network Address router (Network Address router sebelum dan Network Address router sesudah).

6. Setting Serial menyesuaikan dengan Port yang digunakan untuk menghubungkan router dengan router tadi. Contoh : Router 1 ke Router 2 menggunakan port 2.0 ke port 2.0. Maka konfigurasi yang dilakukan pada Router 1 Port 2.0 dan Router 2 Port 2.0 harus sama.
Yang membedakan ialah Host ID yang digunakan antar router.

7. Tes koneksi apakah semua PC sudah terhubung atau belum dengan cara Ping (IP Address tujuan beda kelas). Apabila semua komputer sudah terhubung maka Routing yang dilakukan berhasil.

Langkah - Langkah Routing 2 Jaringan Beda Kelas dengan Menggunakan Cisco Packet Tracer

Dalam Jaringan komputer, IP Address terbagi menjadi 5 kelas. Kelas IP yang sering digunakan adalah kelas A, B dan C sedangkan kelas D dan E hanya digunakan untuk keperluan penelitian. Sebelum memulai routing kita harus mempersiapkan dahulu simulasi routing dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 Workstation, 2 Switch, 1 Router dan 6 PC (Disesuaikan).



Langkah - langkah :
  • Susun perangkat seperti gambar di atas lalu hubungkan semuanya menggunakan kabel Copper Straight Through.
  • Siapkan IP Address yang akan digunakan untuk routing yaitu IP untuk kelas B, IP untuk kelas C dan IP untuk masing-masing PC seperti gambar dibawah ini.
      
  • Jika semua IP yang akan digunakan telah diisi selanjutnya kita melakukan konfigurasi router melalui CLI Cisco IOS. Cisco IOS (Internetwork Operating System) adalah sistem operasi yang berfungsi menjalankan dan mengontrol Router dan beberapa Switch milik Cisco. Dengan adanya IOS, sistem operasi pada Switch/Router Cisco, segala sesuatu di dalamnya dapat dengan mudah diatur oleh manusia untuk tujuan tertentu (manageable). Pada perangkat lunak Cisco Packet Tracer juga terdapat simulasi IOS dalam bentuk CLI (Command Line Interface).
  • Klik router pertama untuk masuk ke jendela properties lalu pilih tab CLI.
  • Ketik “n” pada prompt, Continue with configuration dialog? [yes/no]: agar IOS langsung masuk ke CLI.
  • Tekan tombol “ENTER” ketika tulisan "Press RETURN to get started!" muncul. Anda akan langsung dialihkan ke prompt router setelah proses ini.
  • Masuk ke mode privileged dengan cara ketik “enable” setelah prompt Router. Apabila tanda “>” pada prompt telah berubah menjadi tanda “#” artinya anda sudah memasuki mode privileged.
  • Untuk kembali ke user mode, tinggal mengetikkan perintah “disable".


  • Untuk keluar dari console, ketikkan perintah “logout
  • Konfigurasi router dengan memasukkan IP kelas A pada interface fastethernet 0/0 dan IP kelas C pada interface fastethernet 0/1.
#interface Fastethernet0/0
#IP Address 128.128.16.0 255.255.0.0
#no shutdown

#interface Fastethernet0/1
#IP Address 192.168.1.1 255.255.0.0
#no shutdown


  • Setelah kita mengkonfigurasi router, selanjutnya kita berikan IP pada PC kelas B dan kelas C. Double-klik pada PC lalu pilih tab Desktop, pilih IP configuration dan lakukan setting IP seperti gambar.

  • Default Gateway yang dimasukkan harus sama dengan IP kelas, lakukan hal yang sama pada semua PC.
  • Uji koneksi dari routing table Router0, masuk ke Command Prompt salah satu PC lalu ketik “Ping (IP Address yang dituju)” dari host satu ke host lainnya. Apabila sudah mendapat reply artinya konfigurasi routing anda sudah berhasil.

Minggu, 28 Februari 2016

Tutorial Membuat Kabel LAN

Cara membuat Kabel LAN tipe Cross dan tipe Straight
Alat :
1. Tang Potong
2. Cutter
3. Tang Crimping
4. LAN Tester

Bahan :
1. RJ 45
2. Kabel UTP

Langkah - langkah :
1. Kupas kedua ujung kulit luar kabel UTP menggunakan tang potong atau gunting dengan panjang kira - kira 2cm-4cm seperti gambar dibawah, luruskan semua kabel.

2. Kabel LAN terdiri atas 2 jenis, Straight dan Crossover. Straight digunakan untuk menghubungkan komputer ke Hub/Router/Switch sedangan Crossover digunakan untuk menghubungkan komputer dengan komputer. Berikut susunannya :
3. Sesuaikan urutan kabel yang diinginkan dengan gambar di atas, ratakan kabel lalu potong dengan menggunakan tang potong.
4. Masukkan urutan kabel yang telah dipotong tadi ke dalam RJ45 dari belakang, tekan sampai ujung kabel menempel di sisi atas RJ45. Pastikan jangan sampai terbalik urutannya. Jika RJ45 telah di crimping maka tidak dapat digunakan kembali.
5. Crimping kabel yang sudah dimasukkan ke RJ45 tadi menggunakan Tang Crimping sambil ditekan.
6. Jika semua ujung kabel sudah di crimping maka tes kabel LAN tadi menggunakan LAN Tester.
Jika Straight maka urutannya 1 - 1, 2 - 2, 3 - 3, 4- 4, 5 - 5, 6 - 6, 7 - 7, 8 - 8.
Jika Crossover maka urutannya 1 - 3, 2 - 6, 3 - 1, 4 - 4, 5 - 5, 6 - 2, 7 - 7, 8 - 8.
Jika urutan kabel sudah benar maka kabel sudah jadi dan dapat digunakan. Apabila tidak terdeteksi atau tidak berurutan maka kabel harus dibuat kembali dan RJ45 yang telah dicrimping tadi harus dipotong.